Alkena
Alkena merupakan senyawa
hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 2 (-C=C-). Rumus umumnya
CnH2n
Sifat-sifat Alkena
- Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua
- Alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak)
- Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
- Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %)
- Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking”
Reaksi pada Alkena
a. Pembakaran
Seperti halnya alkana,
alkena suku rendah mudah terbakar. Jika dibakar di udara terbuka alkena
menghasilkan jelaga lebih banyak dari pada alkana. Hal ini terjadi karena
alkena mempunyai kadar karbon lebih tinggi dari pada alkana, sehingga
pembakarannya menuntut lebih banyak oksigen. Pembakaran sempurna alkena
menghasilkan gas CO2 dan uap air.
b. Adisi
Adisi adalah pengubahan
ikatan tidak jenuh (rangkap) menjadi jenuh (tunggal), dengan cara menangkap
atom-atom lain.
Zat-zat yang dapat oleh
alkena adalah:
1.
Gas halogen
Adisi halogen menghasilkan halo alkana
CH3CH
= CH2 + Br2 CH3CHBr-CH2Br
(
propena → 1,2-dibromo propana )
2. Gas Hidrogen (H2)
Adisi
dengan hidrogen menggunakan katalis platina. Adisi alkena dengan hidrogen
membentuk alkana.
CH2
= CH2 + H2 CH3- CH3 ( etena etana
)
3. Asam Halida
Adisi
hidrogen halida membentuk halo alkana.
CH2 = CHCH3 + HCl CH3CHClCH3
( propena 2-khloro
propana )
c.
Polimerisasi
Alkena, khususnya yang sederhana,
dapat mengalami polimerisasi, yaitu penggabungan antar molekul membentuk
molekul yang jauh lebih besar. Molekul sederhana yang mengalami polimerisasi
itu disebut monomer, sedangkan hasilnya disebut polimer. Contoh zat yang
merupakan polimer alkena yaitu plastik dan karet. Plastik yang sering kita
gunakan sebagai pembungkus atau sampul buku merupakan polimer dari etena, tali
plastik dan botol kemasan air mineral merupakan polimer dari propena.
Tata nama Alkena
Tata nama alkena hampir
sama dengan penamaan pada Alkana dengan perbedaan :
- Rantai utama harus mengandung ikatan rangkap dan dipilih yang terpanjang. Nama rantai utama juga mirip dengan alkana dengan mengganti akhiran -ana dengan -ena. Sehingga pemilihan rantai atom C terpanjang dimulai dari C rangkap ke sebelah kanan dan kirinya dan dipilih sebelah kanan dan kiri yang terpanjang.
- Nomor posisi ikatan rangkap ditulis di depan nama rantai utama dan dihitung dari ujung sampai letak ikatan rangkap yang nomor urut C nya terkecil.
- Urutan nomor posisi rantai cabang sama seperti urutan penomoran ikatan cabang rantai utama.
Contoh :
menpunyai rantai utama :
penghitungan atom C pada
rantai utama dimulai dari ikatan rangkap....sebelah kiri ikatan rangkap hanya
ada satu pilihan sedangkan sebelah kanan ikatan rangkap ada dua pilihan yaitu
lurus dan belokan pertama ke bawah....kedua2nya sama2 menambah 4 atom C namun
bila belokan pertama kebawah hanya menghasilkan satu cabang sedangkan bila
lurus menimbulkan dua cabang.
Jadi
namanya : 3 etil 4 metil 1
pentena
1 pentena dapat diganti
dengan n-pentena atau khusus ikatan rangkap di nomor satu boleh tidak
ditulis....sehingga namanya cukup : pentena. Nomor cabang diurutkan sama dengan
urutan nomor ikatan rangkapnya. Pada soal di atas dari ujung sebelah kanan....
Kegunaan Alkena
- Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
- Untuk memasakkan buah-buahan
- bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.